Gula Kelapa Sasar Pasar Lebih Luas
Berita Terkait
Stok Gula Aman Hingga Akhir Tahun
Gula kelapa cukup banyak dicari pada bulan Ramadan ini. Biasanya gula yang dibuat dari nira kelapa ini digunakan untuk pemanis minuman bersantan atau kolak. Namun dalam beberapa tahun terakhit, produk ini semakin berkembang.
Aristono, Pontianak
KALIMANTAN BARAT adalah salah satu penghasil kelapa yang cukup besar. Di berbagai kawasan pesisir, banyak masyarakat yang bergantung pada produksi kelapa untuk dibuat kopra maupun gula kelapa. Produk yang terakhir ini lumayan meningkat seiring tren bisnis kuliner yang kian berkembang belakangan ini.
Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kalbar tahun 2013, luas areal perkebunan kelapa di Kalbar mencapai 117.250 hektare, dari luas total areal yang terbagi menjadi tiga kelompok, masing-masing luas areal tandan muda seluas 12.937 hektare, tandan menghasilkan 74.876 hektare, dan tandan tua seluas 29.437 hektare. Seluruh luasan total perkebunan kelapa di atas digarap oleh sekitar 78.758 keluarga petani, dengan jumlah produksi yang dihasilkan mencapai 78.897 ton per tahun.
Di Kabupaten Kubu Raya, kawasan pertanian Jeruju dan daerah di Kecamatan Sungai Kakap lainnya adalah sentra penghasil gula kelapa. Gula kelapa sendiri ada beberpa jenis. Ada yang bisa menjadi gula merah, yaitu gula yang dibuat dari bahan nira kelapa.Untuk membuat gula kelapa, nira kelapa disaring terlebih dahulu, kemudian dididihkan. Lalu menjadi keras dalam satu wadah. Adapula gula semur, yang berbentuk bubuk.
Untuk berbagai pembuatan makanan dan minuman, gula kelapa sendiri adalah elemen terpenting. Gula kelapa tidak dapat digantikan oleh gula lain dalam resep, sebab gula tersebut memiliki kekhasan aroma, mineral, dan rasa. �Gula kelapa ini tidak bisa diganti. Kalau mau bikin es cendol, kolak atau minuman dengan santan, harus pakai gula merah. Makanya walaupun banyak beredar gula pasir putih yang murah, gula merah pasti akan selalu laku,� ujar Rahmat, petani kelapa di Jeruju Besar kepada Pontianak Post.
Pada momen puasa ini, harga gula kelapa di pasaran meningkat dari biasanya. Saat ini ditingkat pengepul hanya Rp 11.000-Rp 13.000, naik Rp 1.000-2.000 dari sebelumnya. �Biasanya, harga gula merah akan naik hingga pertenghan bulan puasa. Biasanya awal puasa banyak yang membuat makanan atau tajil dengan gula merah, Ini karena permintaannya meningkat,� ungkap dia.
Namun lebih dari itu, permintaan terhadap gula kelapa merah sendiri sudah memiliki pasar tetap. Bahkan sudah ada yang berhasil tembus pasar ekspor, walaupun masih dalam volume terbatas. Di Jeruju sendiri, para petani gula kelapa banyak mendapat modal dan bimbingan dari berbagai lembaga. Salah satunya adalah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang secara berkala mengadakan pelatihan reguler juga membuka pelatihan klasterisasi bagi para pelaku dalam bidang usaha yang sama.
Jenis kegiatan yang berlangsung di klaster tersebut meliputi pelatihan teknik produksi gula kelapa dan gula semut, pelatihan standarisasi produksi, pengendalian mutu melalui sistem kelompok, serta pelatihan pengemasan dan pengepakan. Selain itu, PNM juga memfasilitas pengujian mutu gula di laboratorium agar sesuai dengan Standar Nasional Indonesia.
Menembus pasar ekspor bukan perkara mudah. Dia menyebutkan, setelah memperoleh sertifikasi industri perdagangan, kelompok petani penyadap gula kelapa baru boleh melakukan ekspor. �Penyadapan nira dan pengolahan harus dilakukan secara steril. Untuk wadah juga harus ada tempat khusus. Artinya, produk gulanya sudah bagus dan siap diekspor,� kata dia. (**)
Aristono, Pontianak
KALIMANTAN BARAT adalah salah satu penghasil kelapa yang cukup besar. Di berbagai kawasan pesisir, banyak masyarakat yang bergantung pada produksi kelapa untuk dibuat kopra maupun gula kelapa. Produk yang terakhir ini lumayan meningkat seiring tren bisnis kuliner yang kian berkembang belakangan ini.
Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kalbar tahun 2013, luas areal perkebunan kelapa di Kalbar mencapai 117.250 hektare, dari luas total areal yang terbagi menjadi tiga kelompok, masing-masing luas areal tandan muda seluas 12.937 hektare, tandan menghasilkan 74.876 hektare, dan tandan tua seluas 29.437 hektare. Seluruh luasan total perkebunan kelapa di atas digarap oleh sekitar 78.758 keluarga petani, dengan jumlah produksi yang dihasilkan mencapai 78.897 ton per tahun.
Di Kabupaten Kubu Raya, kawasan pertanian Jeruju dan daerah di Kecamatan Sungai Kakap lainnya adalah sentra penghasil gula kelapa. Gula kelapa sendiri ada beberpa jenis. Ada yang bisa menjadi gula merah, yaitu gula yang dibuat dari bahan nira kelapa.Untuk membuat gula kelapa, nira kelapa disaring terlebih dahulu, kemudian dididihkan. Lalu menjadi keras dalam satu wadah. Adapula gula semur, yang berbentuk bubuk.
Untuk berbagai pembuatan makanan dan minuman, gula kelapa sendiri adalah elemen terpenting. Gula kelapa tidak dapat digantikan oleh gula lain dalam resep, sebab gula tersebut memiliki kekhasan aroma, mineral, dan rasa. �Gula kelapa ini tidak bisa diganti. Kalau mau bikin es cendol, kolak atau minuman dengan santan, harus pakai gula merah. Makanya walaupun banyak beredar gula pasir putih yang murah, gula merah pasti akan selalu laku,� ujar Rahmat, petani kelapa di Jeruju Besar kepada Pontianak Post.
Pada momen puasa ini, harga gula kelapa di pasaran meningkat dari biasanya. Saat ini ditingkat pengepul hanya Rp 11.000-Rp 13.000, naik Rp 1.000-2.000 dari sebelumnya. �Biasanya, harga gula merah akan naik hingga pertenghan bulan puasa. Biasanya awal puasa banyak yang membuat makanan atau tajil dengan gula merah, Ini karena permintaannya meningkat,� ungkap dia.
Namun lebih dari itu, permintaan terhadap gula kelapa merah sendiri sudah memiliki pasar tetap. Bahkan sudah ada yang berhasil tembus pasar ekspor, walaupun masih dalam volume terbatas. Di Jeruju sendiri, para petani gula kelapa banyak mendapat modal dan bimbingan dari berbagai lembaga. Salah satunya adalah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang secara berkala mengadakan pelatihan reguler juga membuka pelatihan klasterisasi bagi para pelaku dalam bidang usaha yang sama.
Jenis kegiatan yang berlangsung di klaster tersebut meliputi pelatihan teknik produksi gula kelapa dan gula semut, pelatihan standarisasi produksi, pengendalian mutu melalui sistem kelompok, serta pelatihan pengemasan dan pengepakan. Selain itu, PNM juga memfasilitas pengujian mutu gula di laboratorium agar sesuai dengan Standar Nasional Indonesia.
Menembus pasar ekspor bukan perkara mudah. Dia menyebutkan, setelah memperoleh sertifikasi industri perdagangan, kelompok petani penyadap gula kelapa baru boleh melakukan ekspor. �Penyadapan nira dan pengolahan harus dilakukan secara steril. Untuk wadah juga harus ada tempat khusus. Artinya, produk gulanya sudah bagus dan siap diekspor,� kata dia. (**)
Baca Juga
Post a Comment
Post a Comment